Nikmatnya Mbak Fanny


Panggil saja namanya Fanny bertubuh seksi. Dalam pikiran saya saat dikantor hanya ingin menikmati tubuh putih mbak fanny yang mungkin rasanya sungguh sedap dan nikmat. Oh ya perkenalkan dulu, aku adalah seorang karyawan disebuah perusahaan swasta di bandung. Bagian tempat aku berkerja hanya terdiri dari 8 orang, tapi walaupun orangnya sedikit, bagianku punya seorang sekretaris bagian yang khusus melayani administrasi bagianku. Sekretasi itu namanya Fanny, tapi aku biasanya manggil mbak fanny, soalnya memang dia lebih tua 1 tahun dari aku.

Mbak Fanny adalah seorang wanita yang sangat menarik, tubuhnya tinggi semampai, hampir setinggi aku, kulitnya putih bersih dengan bentuk body aduhai. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi kalu dilihat dari luar, aku yakin buah dada itu pasti bulat sempurna dan kenyal, karena aku sering melirik kearah payudaranya yang membusung menantang itu . Satu lagi yang aku suka dari mbak Fanny, rambut ikalnya. Entah mengapa aku lebih tertarik dengan wanita yang berambut ikal, apalagi ditambah bibir tipis mbak fanny yang sensual, membuat aku gak bosen-bosen memandang wanita seksi itu.

Baca lebih lanjut

Hasrat Birahi


Aku mengenal pak Edo, seorang duda, ketika dia bekerja di kantorku sebagai tenaga kontrak. Walaupun sudah paruh baya, dia masih nampak ganteng dengan tubuh tegapnya yang atletis. Aku tertarik dengan ketampanannya, apalagi dia sangat perhatian ke aku. Misalnya sesudah aku nikah, rambutku aku cat kepirangan, dia langsung berkomentar bahwa aku lebih cantik dengan rambut hitam. Ini yang membuat aku diam2 menyukainya, bukan sebagai teman tetapi sebagai lelaki dewasa yang berpengalaman. Karena rumahku sejalan dengan rumahnya, aku hampir setiap hari ikut mobilnya, pergi dan pulang. Dalam perjalanan pergi pulang kantor itulah, aku menceritakan problem rumah tanggaku. Setelah menikah, aku tak kunjung hamil, padahal aku sudah sangat mendambakan anak. Dia sering memberi informasi, termasuk tentang siklus datang bulanku. Dia memberi advis untuk menghitung masa suburku, sehingga pada masa subur itulah aku harus ngentot dengan suamiku setiap malam. Masalahnya suamiku itu gila kerja sehingga kalau pulang ke rumah dia sudah loyo karena pekerjaannya. Alhasil paling ngentot dilakukan paling banyak 2 kali seminggu, itu juga ketika week end. Aku suka kesal kalau pada weekend, apalagi pada masa suburku, suamiku sangat terlibat dengan pekerjaannya sehingga dia akan loyo kalau sudah diranjang. Jangan tanya mengenai kepuasan yang seharusnya menjadi hakku karena suamiku tidak tahan lama, maunya langsung masuk dan belum 5 menit sudah ngecret. Karena memang aku sangat mendambakan bisa hamil, aku tidak mempermasalahkan loyonya suamiku di ranjang, buat aku yang penting dia bisa mengecretkan pejunya di dalam memekku.

Baca lebih lanjut

Nikmatnya Janda Berjilbab


Berikut ini adalah kisah seorang pemuda yang beruntung bisa menikmati tubuh seorang janda beranak satu, janda yang sehari-harinya menggunakan jilbab, membuat sang pemuda lebih menikmati sensasi untuk menikmati permainan panas dengan wanita yang umurnya lebih tua darinya. Berikut kisah lengkapnya.

Neng…, seperti itulah biasa aku memanggilnya, dia adalah teman sekantorku, seorang janda beranak 1 dan umurnya kira2 6-7 tahun lebih tua dariku. Wajahnya biasa saja, tubuhnya mungil dengan ukuran buah dada sedang. Apabila bekerja dia selalu menggunakan kerudung (jilbab), inilah awal ketertarikanku padanya. Perlu diketahui bahwa kadang-kadang aku berfantasi dapat merasakan kehangatan tubuh seorang cewek berjilbab. Sebagai seorang janda Neng nampaknya sangat haus akan belaian seorang pria, dan tampaknya dia tertarik padaku. Hal ini kuketahui dari pandangannya padaku dan cara dia memperlakukanku. Terkadang ia memandangiku dan berusaha memegang tanganku bila sedang ngobrol berdua dengannya. Sebagai seorang lelaki normal aku senang sekali dengan perlakuan seperti itu, makin hari dia makin dekat denganku, makan siang berdua, pegang-pegang tangan, bahkan setelah beberapa lama ia tak segan-segan lagi untuk mencium pipiku…bahkan bibirku.

Baca lebih lanjut