Ipar Tiriku


Namaku Kundari Aku biasa di pangil Kun. Kedua orang tuaku sudah meninggal, Ketika itu aku baru kelas 2 SMP, Aku terpaksa ikut Mas Pras. Dia adalah anak ayah dari isteri pertama. Jadi aku dan Mas Pras lahir dari ibu yang berbeda. Mas Pras ( 30 tahun ) orangnya baik dan sayang kepadaku, tapi istrinya……… wah judes, dan galak. Ketika Ibuku meninggal, yang mengakibatkan aku jadi sebatang kara di dunia, Mas Pras baru seminggu menikah. Kehadiranku di keluarga baru itu, tentu sangat mengganggu privasi mereka. Rumah kontrakan sempit hanya ada tiga kamar. Kamar tidur, kamar tamu dan dapur. Aku merasakan sikap yang kurang enak ini sejak aku hadir di situ.

Baca lebih lanjut

Perawan Cewek Makasar


Vina adalah rekan kampusku yang berasal dari Makasar, anaknya bertubuh kurus dengan tinggi sekitar 168 dan kutaksir BHnya berukuran 32 B. Aku tidak terlalu akrab dengan Vina karena sejak awal kuliah kami tidak pernah sekelas. Tapi karena dia aktif di Koran kampus, maka kami cukup sering berinteraksi. Pada akhir tahun 2003, kampus kami mengadakan lomba penulisan ilmiah, ketua jurusan meminta aku dan Vina mewakili jurusan kami dalam kegiatan itu. Karena batas waktu pengumpulan tulisan sudah dekat, sedangkan kami belum punya bahan tulisan, maka kami sepakat untuk memanfaatkan waktu diluar jam kuliah menyelesaikan tugas ini. “trus enaknya mau ketemu dimana donk?” tanyaku pada Vina siang itu di kantin kampus. “terserah kamu aja lah. Di kostmu juga gapapa, soalnya kalau di kostku kamu cuma bisa sampai teras, ga boleh masuk. Ntar malah brisik, ga bisa konsen” jawabnya Akhirnya aku memberikan alamat kost ku kepadanya.

Baca lebih lanjut

Namaku Dina


Namaku Dina. Cerita ini terjadi ketika aku kerja di satu divisi sdm di satu grup perusahaan yang besar ketika itu. Kebetulan kantor divisi sdm misah dengan yang laen karena keterbatasan ruang. Kantor itu gak banyak karyawannya, dari bos sdm sampe OB cuma 22 orang. Ketika itu aku jadi resepsionis yang tugasnya nrima tamu dan telpon masuk, serta menyambungkan permintaan telpon kluar buat karyawan yang gak berhak nyambung ndiri telpon kluar. Tapi nyatanya semuanya minta disambungin kluar biar dah ada hak nyambung telpon kluar ndiri, ya para manajer itulah. Di kantorku ada manajer pelatihan, orangnya 40an, ganteng, sering ngobrol ma aku. Aku suka ma orangnya, kadang kalo guyon ma aku suka vulgar juga, tapi aku suka tu.

Baca lebih lanjut

Janda Montok


Saat hari mulai sore aku pulang kantor, saat itu aku sedah menyelesaikan pekerjaan kantorku yang banyak. Dengan kecapeanku, dalam pikiran pengenya hanya liburan saja. Aku bergegas pulang kantor dengan menaikki mobilku terus beranjak pulang sampai dirumah hanya pengen mandi dan istirahan sebenter. Karena hari pekan aku mau bermai saja ke mall sambil jalan-jalan lihat gadis dan cewek yang memiliki tubuh seksi dan payudara montok he…tu pikiranku. Tiba2 saja telepon genggamku berbunyi….ah….rupanya bosku.

Terus aku angkat…..oh….rupanya suruh ke bogor ada tugas…..ziiittt…gak bisa liburan. Langsung saja aku bergegas ke bogor untuk menyeleseaikan tugasku. Aku naik mobilku langsung saja ke bogor. Dalam perjalanku sangat lelah kupikir untuk cari kopi dulu kuparkir mobilku operasional didepan warung kopi yg baru saja dibuka oleh pemiliknya sebut saja namanya cici seorang janda muda yg baru 2 tahun ditinggal kabur suaminya usianya kutaksir sekitar 30tahunan,tanpa sepengetahuannya kuperhatikan dia dari dalam mobilku yg berkaca riben 80%,wajahnya yg manis ditunjang tubuhnya yg proporsional ditambah ukuran toketnya kira-kira 36b dan pinggulnya yg sedang membuat mata ini yg tadinya ngantuk jadi segar kembali, lalu kuberanikan diri untuk turun dari mobil dan berkenalan dengannya sebagai alasan aku membeli kopi mix.

Baca lebih lanjut

Perawan Teman Kecilku


Kisah ini kualami dengan seorang gadis yang kukenal dan teman bermain sejak kecil, kisah pacaranku dengan Ayu, seorang gadis yang sangat istimewa bagiku. Kisah ini terjadi di awal tahun dua ribuan. Saat masih kanak-kanak, kami bermain seperti halnya anak-anak pada umumnya. Hoom-pim-pah Agus jaga… Ia menutup mata di bawah pohon kersen. Kami, anak-anak yang lain, lari mencari tempat persembunyian.. Sungguh mengasyikkan bukan bermain dengan teman-teman di waktu kecil, tapi semua itu sekarang telah berubah, ketika beranjak dewasa semua kenangan itu seolah hilang dan berganti dengan kehidupan sex bebas.

Baca lebih lanjut

Mbak Ningsih Dan Aku


Sudah tiga tahun aku ikut dengan keluarga Budhe. Saat itu usiaku sudah 15 tahunan dan Mbak Ningsih yang usianya tiga tahun di atasku sudah kelas 3 di salah satu SMK swasta di kotaku. Pada saat itulah aku pertama kali mengenal apa yang namanya seks. Kejadiannya berawal dari suatu siang kira-kira setengah tahun setelah meninggalnya Budhe Harti. Saat itu sekolahku dipulangkan sebelum waktu biasanya. Semua murid dipulangkan pada jam 10 pagi karena guru-guru mengadakan rapat untuk persiapan Ujian Sekolah. Aku yang selalu disiplin tidak pernah bermain sebelum pulang dan ganti pakaian. Begitu sekolah dibubarkan aku langsung pulang ke rumah yang jaraknya kira-kira 2 km dengan naik angkot.

Baca lebih lanjut

Ibu Pacarku Dan Tantenya


Wajahku cukup tampan dan tubuh atletis karena aku memang suka olah raga, tinggi 175 cm. Aku dilahirkan dari keluarga yang mampu. Tapi Aku merasa kesepian karena kakak perempuanku kuliah di Amsterdam, sedang kedua orang tuaku menetap di Bali mengurusi perusahaannya di bidang garment, mereka pulang sebulan sekali.

Saat ini aku kelas III SMU swasta di kota Surabaya. Perkenalanku dengan pacarku, Shinta setahun yang lalu. Di sekolah kami, dia memang kembangnya kelas III IPS, banyak cowok yang naksir padanya tapi dengan sedikit kelebihanku dalam merayu cewek, maka aku berhasil menggaetnya. Sebenarnya dia termasuk type cewek yang pendiam dan tongkrongannya biasanya di perpustakaan, karena itu dia sering dapat rangking kelas.

Baca lebih lanjut